Thursday, June 20, 2013

Tafsir Al Quran Surat An-Nisa ayat 9


     Ayat dan Terjemah Surat An-Nisa Ayat 9

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
Artinya: Dan hendaklahtakut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranyamerekameninggalkanketurunan yang lemah di belakangmereka yang merekakhawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-Nisa/4:9)
.      
Kkandungan Tafsir Surat An-Nisa ayat 9

Surat an-Nisa’ ayat 9 ini menerangkan bahwa kelemahan ekonomi, kurang stabilnya kondisi kesehatan fisik dan kelemahan intelegensi anak, akibat kekurangan makanan yang bergizi, merupakan tanggung jawab kedua orang tuanya, maka disinilah hukum Islam memberikan solusi dan kemurahan untuk dilaksanakannya KB, yang mana untuk membantu orang-orang yang tidak menyanggupi hal-hal tersebut, agar tidak berdosa dikemudian hari, yakni apabila orang tua itu meninggalkan keturunannya, atau menelantarkannya, akibat desakan-desakan yang menimbulkan kekhawatiran mereka terhadap kesejahteraannya. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang beriman hendaklah bertakwa kepada Allah dan selalu berlindung dari hal-hal yang dimurkai di sisi Allah       Kita hendaknya takut apabila meninggalkan keturunan yang lemah dan tak memiliki apa-apa, sehingga mereka tak bias memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan terlunta-lunta.
Ayatini juga menjelaskan mengenai hartawaris.Turun sebagai peringatan kepada orang-orang yang berkenaan dengan pembagian harta warisan agar jangan menelantar kan anak-anak yatim yang dapat berakibat pada kemiskinan dan ketakberdayaan. Menurut Ibnu 'Ajibah ayat ini memberi pesan kepada orang yang memelihara anak yatim orang lain agar memiliki kekhawatiran kalau-kalau di kemudian hari mereka terlantar dan tak berdaya, sebagaimana ia khawatir kalau hal itu terjadi pada anak-anak kandung mereka sendiri.
           




  Pendidikan Life Skill (kecakapan hidup)

Pendidikan life skill adalah kecakapan hidup yang dimiliki oleh seseorang untuk berani menghadapi problema kehidupan secara wajar, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya. Pendidikankecakapanhidupadalahpendidikankemampuan, kesanggupandanketerampilan yang diperlukanolehseseoranguntukmenjagakelangsunganhidupdanpengembangandirinya.Kemampuanmencakupdayapikir, dayakalbu, dandaya raga.
PendidikanKecakapanHidup (life skills) lebihluasdarisekedarketerampilanbekerja, apalagisekedarketerampilan manual.MenurutJecquesDelormengatakanbahwapadadasarnya program life skills iniberpegangpadaempatpilarpembelajaranyaitusebagaiberikut:
1. Learning to know (belajaruntukmemperolehpengetahuan).
2. Learning to do (belajaruntukdapatberbuat/bekerja).
3. Learning to be (belajaruntukmenjadi orang yang berguna).
4. Learning to live together (belajaruntukdapathidupbersamadengan orang lain).
Pendidikan kecakapan hidup merupakan konsep pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga belajar agar memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya.
1.    Terampil mengenal diri
2.    Terampil berfikir rasional
3.    Terampil bermasyarakat
4.    Terampil bekerja (vokasional/hard skills)





Soft skills terbagi dua, yaitu Intrapersonal skills dan Interpersonal skills. Intrapersonal skills meliputi awareness, goal setting, belief, love, positive energy, concentration dan decision making. Interpersonal skills meliputi communication, motivation skills, team building dan mediation.






4 comments:

  1. wah wahh wahhh.. tafsiran nya bertentangan dengan syariat islam,, menggunakan KB karena lemahnya ekonomi,, ingatlah yang memberikan rizki anak itu Allah, yang memberikan rizki orang tua adalah Allah, stabilkan ekonominya bukan tahan angka kelahirannya, dan tafsirannya sangat rancu karena selain bertentangan dengan al-quran juga bertentangan dengan hadits, banyak anak banyak rezeki.... hati-hati menafsirkan alquran,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Yup. betul.... ayat ini sama sekali bukan tentang KB.

      Delete
  2. Gan, dasar penafsirannya bagaimanakah?

    ReplyDelete