Teks Ayat dan Terjemahan Surah
Al-Isra ayat 23
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّـاهُ
وَبِالْوَلِدَيْنِ إِحْسَـناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا
أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا
قَوْلاً كَرِيمًا
Ayat ini masih merupakan rincian dari
pernyataan yang lalu tentang kesempurnaan Al-Qur’an. Kelompok ayat-ayat ini
berbicara tentang kaidah-kaidah etika pergaulan dan hubungan timbal balik. Kandungan
ayat ini jugaa menunjukan betapa kaum muslimin memiliki kedudukan yang sangat
tinggi dibanding dengan kaum yang mempersekutukan Allah SWT. Thahir Ibn ‘Asyur
menilai ayat ini dan ayat-ayat berikut
merupakan rincian tentang syariat Islam yang ketika turunnya merupakan rincian
pertamayang disampaikan kepada kaum muslimin di Mekah.
Ayat diatas menyatakan Dan Tuhanmu yang selalu membimbing dan berbuat baik kepadamu. Telah menetapkan dan memerintahkan supaya kamu, yakni Engkau Wahai Nabi
Muhammad Saw. dan seluruh manusia jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbakti kepada kedua orang tua, yakni ibu dan bapak kamu dengan kebaktian sempurna. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya mencapai ketuaan, yakni berumur lanjut
atau dalam keadaan lemah sehingga mereka terpaksa berada di sisimu, yakni dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” atau suara dan kata yang mengandung makna kemarahan atau
pelecehan atau kejemuan. Walau sebanyak dan sebesar apapun pegabdian dan
pemeliharaanmu kepadanya dan janganlah
engkau membentak keduanya menyangkut apa pun yang mereka lakukan, apalagi
melakukan yang lebih buruk dari membentak dan
ucapkanlah kepada keduanya sebagai ganti membentak, bahkan dalam setiap
percakapan dengannya perkataan yang
mulia, yakni perkataan yang baik, lembut, dan penuh kebaikan serta
penghormatan.
Teks Ayat dan Terjemahan Surah Al-Isra ayat 24
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ
ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
“dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua didorong karena rahmat dan ucapkanlah: “tuhanku! kasihilah keduanya,
disebabkan karena merea berdua telah mendidikku waktu kecil.”
Ayat ini memerintahkan anak agar mendoakan
orang tuanya. Ulama menegaskan bahwa doa kepada kedua orang tua yang dianjurkan
adalah bagi yang muslim, baik masih hidup atau telah meninggal. Sedangkan bila
ayah atau ibu yang tidak beragama islam telah meninggal, maka terlarang bagi
anak untuk mendoakannya.
Ayat-ayat diatas memberi
tuntunan kepada anak agar berbakti kepada orang tua secara bertahap. Dimulai
dengan jangannlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah”. Lalu dilanjutkan dengan mengucapkan kata-kata yang
mulia. Ini lebih tinggi tingkatannya dari tuntunan pertama karena mengandung
pesan penghormatan dan pengagungan melalui ucapan. Selanjutnya meningkat lagi
dengan perintah untuk berperilaku yang menggambarkan kasih sayang sekaligus
kerendahan dihadapan kedua orang tua. Perilaku yang lahir dari rasa kasih
sayang yang menjadikan mata sang anak tidak lepas dari orang tua. Yakni selalu
memperhatikan dan memenuhi keinginan orang tuanya. Akhirnya sang anak dituntun
untuk mendoakan orang tua sambil mengingat jasa-jasa mereka,terlebih saat
mereka kecil.
No comments:
Post a Comment