Thursday, June 20, 2013

Tafsir Al Quran Surat Al Isra


Teks Ayat dan Terjemahan Surah Al-Isra ayat 23
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّـاهُ وَبِالْوَلِدَيْنِ إِحْسَـناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
 
Ayat ini masih merupakan rincian dari pernyataan yang lalu tentang kesempurnaan Al-Qur’an. Kelompok ayat-ayat ini berbicara tentang kaidah-kaidah etika pergaulan dan hubungan timbal balik. Kandungan ayat ini jugaa menunjukan betapa kaum muslimin memiliki kedudukan yang sangat tinggi dibanding dengan kaum yang mempersekutukan Allah SWT. Thahir Ibn ‘Asyur menilai ayat ini  dan ayat-ayat berikut merupakan rincian tentang syariat Islam yang ketika turunnya merupakan rincian pertamayang disampaikan kepada kaum muslimin di Mekah.
Ayat diatas menyatakan Dan Tuhanmu yang selalu membimbing dan berbuat baik kepadamu. Telah menetapkan dan memerintahkan supaya kamu, yakni Engkau Wahai Nabi Muhammad Saw. dan seluruh manusia jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbakti kepada kedua orang tua, yakni ibu dan bapak kamu dengan kebaktian sempurna. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya mencapai ketuaan, yakni berumur lanjut atau dalam keadaan lemah sehingga mereka terpaksa berada di sisimu, yakni dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” atau suara dan kata yang mengandung makna kemarahan atau pelecehan atau kejemuan. Walau sebanyak dan sebesar apapun pegabdian dan pemeliharaanmu kepadanya dan janganlah engkau membentak keduanya menyangkut apa pun yang mereka lakukan, apalagi melakukan yang lebih buruk dari membentak dan ucapkanlah kepada keduanya sebagai ganti membentak, bahkan dalam setiap percakapan dengannya perkataan yang mulia, yakni perkataan yang baik, lembut, dan penuh kebaikan serta penghormatan.
Teks Ayat dan Terjemahan Surah Al-Isra ayat 24

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
 “dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua didorong karena rahmat dan ucapkanlah: “tuhanku! kasihilah keduanya, disebabkan karena merea berdua telah mendidikku waktu kecil.”
Ayat ini memerintahkan anak agar mendoakan orang tuanya. Ulama menegaskan bahwa doa kepada kedua orang tua yang dianjurkan adalah bagi yang muslim, baik masih hidup atau telah meninggal. Sedangkan bila ayah atau ibu yang tidak beragama islam telah meninggal, maka terlarang bagi anak untuk mendoakannya.
Ayat-ayat diatas memberi tuntunan kepada anak agar berbakti kepada orang tua secara bertahap. Dimulai dengan jangannlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”. Lalu dilanjutkan dengan mengucapkan kata-kata yang mulia. Ini lebih tinggi tingkatannya dari tuntunan pertama karena mengandung pesan penghormatan dan pengagungan melalui ucapan. Selanjutnya meningkat lagi dengan perintah untuk berperilaku yang menggambarkan kasih sayang sekaligus kerendahan dihadapan kedua orang tua. Perilaku yang lahir dari rasa kasih sayang yang menjadikan mata sang anak tidak lepas dari orang tua. Yakni selalu memperhatikan dan memenuhi keinginan orang tuanya. Akhirnya sang anak dituntun untuk mendoakan orang tua sambil mengingat jasa-jasa mereka,terlebih saat mereka kecil.

No comments:

Post a Comment